Transkrip Wawancara Dengan Bapak Hasmiran

Penulis:Aulia Sekar Wulandari,Dina Fatihatun Ni'mah,Hariyati Puji Lestari,Imam Putra Pratama



  Pada hari Senin tanggal 24 Januari 2022 pukul 09.00-sampai selesai.Kami pergi ke koramil pamotan bersama -sama guna untuk mewancarai salah satu  bapak  tentara tentang pandemi covid19.Beliau adalah Bapak Hasmiran.Berikut ini merupakan transkrip wawancaranya .

Imam:Assalamu'alaikum Wr.Wb
Bapak Tentara:Wa'alaikumsalam Wr.Wb 
Mau wawancara ya nak? 
Imam:Ya pak  saya dari sekolah SMA N 1 PAMOTAN  ,saya mau mewancara  tentang pandemi covid19 .
Bapak Tentara :"Silahkan masuk ". [Sambil tersenyum]
Imam:"Baik kami sudah bersama dengan bapak koramil pamotan ,maaf pak dengan bapak siapa?"
Bapak Tentara:"Nama saya Hasmiran".
Imam:"ehh boleh menanyai biodata bapak?"
Bapak Hasmiran :"Iya boleh".
Aulia"Tempat tanggal lahir bapak dimana?"
Bapak Hasmiran:"Tuban"
Aulia: "Agama?"
Bapak Hasmiran:" Islam"
Aulia:"Umur bapak?"
Bapak Hasmiran:"40 tahun ".
Aulia:"Terima Kasih pak atas biodatanya".
Imam :"Sejak kapan pandemi covid19 berlangsung didaerah ini?"
Bapak Hasmiran: kami sejak maret 2020.
Imam:"Bagaimana  respon awal  masyarakat?"
Bapak Hasmiran:"Masyarakat agak panik dan sangat resah  karena adanya pandemi seperti ini."
Imam:"Hal kebiasaan  apa yang  berubah  saat terjadi pandami?"
Bapak Hasmiran:"Semuanya akan berubah diawali dari diri kita sendiri contoh kita  yang dulunya jarang cuci tangan sekarang cuci tangan ,yang dulunya  kita tidak pakai masker lalu kita disuruh pakai masker, kemudian yang dulu ada  istilah nggak boleh keluar jam malam gitu kan?karena banyak yang kena ,ada pembatasan -pembatasan dari pemerintah ".
Aulia:"Bagaimana respon masyarakat tentang kebiasaan  baru tentang pakai masker,cuci tangan pakai sabun ,jaga jarak,dengan menggunakan handsanitazer?"
Bapak Hasmiran:"Masyarakat sebagian  merespon dan sebagian harus diingatkan beberapa  bulan,masyrakat harus mematuhi aturan dari pemerintah".
Aulia:"Apakah terjadi pelanggaran ?apa dan bagaimana solusinya?"
Bapak Hasmiran:"Ada terjadi pelanggaran ,pelanggaran di jalan  saat terjadi instansi gabungan ,melaksakan penertiban protokol kesehatan dan masyarakat harus diingatkan lagi".
Dina:"Apa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah /desa saat terjadi puncak pandemi?"
Bapak Hasmiran:"Pemerintah /desa  menyediakan ruang isolasi,PKKM dan membentuk satgas disetiap desa yang melibatkan komponen  masyarakat ".
Dina:"Tindakan apa yang dilakukan pihak
Bapak Hasmiran:"Pihak polri,satgas memantau agar tidak berkumpul ,tindakan kita harus membatasi pergerakan orang seperti warung harus ditutup jam 20.00 ".
Dina:"Bagaimana suasana yang dirasakan pada saat terjadi lockdown pukesmas /rumah sakit ?"
Bapak Hasmiran:"Masyarakat sangat resah
 namun melaksakan protokol."
Tari:"Bagaimana  suasana yang dirasakan pada saat terjadi pasien banyak yang meninggal."
Bapak Hasmiran:"Suasananya juga pada saat itu takut dan masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan.Mental masyarkat agak down."
Tari:"Bagiamana suasana yang dirasakan pada saat banyak pasien yang meninggal dengan pemakaman protokol covid19?"
Bapak Hasmiran:"Masyarakat sangat  diimbu oleh petugas satgas dan tidak ikut melaksakan saat pemakaman kecuali keluarga dekat dan tidak boleh berkerumun"
Tari:"Bagimana  respon masyarakat ketika pemerintah mewajibkan vaksin covid19"?
Bapak Hasmiran:"Pertama-tama masyarakt tidak mau karena takut ,setelah itu masyarakat sangat instansi dengan adanya pemerintah.Masyarakat sangat tenang karena adanya covid19"
Rini:" Bagiamana respon masyarakat ketika diberlakukan isolasi pada pasien yang terkena covid19?"
Bapak Hasmiran:"Masyarakat tidak boleh berkumpul dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak ."
Rini:"Bagiamana respon masyarakat ketika terjadi pernikahan ,perayaan ,tradisi/idul fitri?"
Bapak Hasmiran:"Masyarakt berkumpul dengan jarak ,pakai masker,cuci tangan dengan sabun .Masyarakt harus dibatasi saat terjadi pernikahan perayaan  tradisi/idul fitri."
Rini:"Perihal penerapan protokol kesehatan ,Bagaiman respon masyarakat saat sekolah,hajatan,pasar dan wisat ?"
Bapak Hasmiran :"Kalau sekolah:Sekolah dikurangi dalam  volume pembelajaran tatap muka,jaga jarak 1 meter, selalu cuci tangan dengan sabun ."
Hajatan :"Hajatan harus dilakukan dengan prrotokol kesehatan dan dibatasi orang nya."
Pasar:"Masyarakat harus jaga jarak dan tidak boleh berkerumun dan selalu cuci tangan."
Wisata:"Orang yang datang  harus dibatasi dan selalu mematuhi protokol kesehatan."
Rini:"Bagaimana proses pelaksanaan vaksin tahap 1 dan tahap 2 ?"
Bapak Hasmiran:"Proses pelaksanaan vaksin tahap 1 dan tahap 2 sangat baik  ,lancar dan tidak ada yang terjangkit covid19."
Aulia:"Pelajaran apa yang dapat diambil dari terjadinya pandemi covid19?"
Bapak Hasmiran:"Maka kita harus mejaga kesehatan  diri kita sendiri dan bisa menjadi pelajaran kita yang tidak selalu cuci tangan dengan sabun dan memakai masker."
Aulia :"Perihal  pola hidup sehat ,masih pentingkah untuk hidup di masa yang akan datang?"
Bapak Hasmiran :"Sampai kapanpun  pola hidup sehat harus diberlakukan setiap hari  seperti makanan dengan makanan yang sehat,makanya kita  taati peraturan   yang ditentukan oleh pemerintah." 

Demikian transkrip wawancara kelompok kami ,transkrip sebagai bahan  untuk menyusun tulisan artikel ini .

Penulis adalah SMA N 1 PAMOTAN  saat ini sedang duduk dibangku kelas XI jurusan IPS .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTILAH -ISTILAH PADI

Learning Tour di Balongmulyo